Guest Post: Tulisan ini ditulis oleh Moh. Amar Khoirul Umam. Mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum UI 2010. Amar merupakan Master Trainer di CerdasMulia Leadership and Training Center.
Bersyukur adalah langkah pertama untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik, untuk menggapai setiap mimpi dan untuk meraih semua kebahagiaan dalam hidup ini. Banyak diantara kita yang hidupnya terlihat ringan tanpa beban, murah senyum, dan terlihat bahagia riang gembira. Tapi ada juga yang selalu atau seringnya terlihat sumpek, murung, cemberut, atau marah. Saya sih pilih yang pertama, Anda?
Sahabat CerdasMulia, ingat ini baik baik. “Tuhan hanya menentukan dua hal untuk rezeki, Cukup atau Lebih.” Tak ada cerita makhlukNYA kekurangan rezeki. Semua berawal dari keyakinan dan prasangka baik terhadap Tuhan. Kemudian muncul keberanian untuk berusaha sebaik-baiknya dan mengahdirkan peran serta Tuhan disetiap usahanya. Keyakinan dan keberanian adalah modal dasar untuk pasrahnya kita atas setiap usaha terbaik kepada Tuhan. Sehingga dengan keberanian untuk melakukan usaha terbaik tanpa ketakutan, hadirlah pertolongan Tuhan, yang sering kita sebut sebagai keajaiban. Semuanya berawal dari rasa syukur.
Menerima apapun kondisi kita saat ini, rencanakan kehidupan yang lebih baik dengan belajar dari kehidupan dan setiap kesalahan di masa lalu, lalu lakukan aksi nyata dengan sungguh-sungguh, lebihkan usaha kita dari orang lain, lakukan terus-menerus dan hadirkan peran serta Tuhan, terakhir pasrah akan setiap hasil yang diberikanNYA atas usaha-usaha terbaik kita.

Terimakasih mas Arry Rahmawan atas sarannya, saya sangat terkesan sekali dengan anda mengatakan bahwa manusia tidak akan pernah kekurangan yang namanya rezeki, memang yang membuat manusia merasa kekurangan adalah karena tidak adanya rasa syukur atas rezeki yang di berikan oleh Nya, kalau saja mau bersyukur pasti semuanya menjadi enak untuk di jalani.