Hari ini saya dihubungi oleh Mas Fernan Rahadi, wartawan Republika yang waktu itu mewawancarai saya tentang pendapat saya mengenai Bulan Ramadhan. Katanya hasil wawancaranya sudah diterbitkan, dan memang benar pas saya cek di epaper.republika.com, ternyata di rubrik Cahaya Ramadhan Republika ada rubrik tentang Bulan Ramadhan adalah Bulan Peperangan, itu ada di halaman 23 edisi cetak maupun epaper.
Satu hal kesan pertama adalah, “wah foto saya gede banget dipajangnya,” Hehe.. Ngeksis abis. Tapi saya sendiri yang penting adalah sedikit unek-unek yang ingin saya sampaikan di bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan, adalah bulan yang istimewa, penuh ampunan, dan penuh dengan keberkahan. Semua pintu-pintu langit dibuka dan pintu jahim pun ditutup. Amalan-amalan utama dilipatgandakan pahalanya, benar-benar bulan yang penuh barokah.
Nyatanya, banyak sekali dari mereka yang belum siap untuk menghadapi Ramadhan ini. Banyak dari umat Islam, yang hanya menganggap bahwa Ramadhan hanya sekedar bulan puasa dan bulan tarawih. Bulan yang hanya menahan lapar dan haus. Sayang, bulan Ramadhan menurut saya lebih dari itu.
Bulan Ramadhan adalah bulan perjuangan. Ramadhan adalah bulan peperangan. Peperangan dari apa? Yaitu dari hawa nafsu, pastinya. Ramadhan bukan hanya sekedar ibadah, tetapi bagaimana caranya agar kita bisa menambah keimanan dan ketakwaan. Justru, cobaan terberat adalah saat bulan Ramadhan tiba. Di tengah banyaknya pahala yang berlimpah, adakalanya kita hanya beribadah total di Bulan Ramadhan. Padahal, tidak ada tuh yang namanya dualisme antara bulan Ramadhan dan bulan-bulan biasanya. Bukankah untuk mengoptimalkan Ramadhan kita harus berlatih di 11 bulan sebelumnya? Dan untuk lebih baik di Ramadhan yang akan datang kita harus berlatih mempertahankan prestasi Ramadhan kita tahun ini di 11 bulan berikutnya?
Mungkin saja, ini Ramadhan terakhir kita, bukan? Jadi, yuk kita optimalkan Ramadhan dengan amalan dan ibadah utama. Jangan lupa, berkarya dan produktif juga harus menjadi amalan andalan kita, apalagi kita generasi muda!
Semoga tulisannya bermanfaat ya, ingin berkomunikasi dengan saya? Follow @ArryRahmawan
