Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat membuat saya sangat terkagum-kagum. Sempat beberapa kali saya teringat 10 tahun yang lalu, di mana mengakses internet belum semudah saat ini. Bahkan dulu handphone pun masih jarang dan harganya sangat mahal. Namun lihat saat ini, layanan internet sudah semakin cepat, murah, dan mudah untuk diakses.
Salah satu dampak positif terbesar yang saya rasakan adalah mudahnya mengakses apapun informasi yang kita perlukan. Mulai dari mencari artikel, buku, video, bahkan mengakses e-paper surat kabar. Rasanya perpustakaan di seluruh dunia ada di genggaman kita. Pertanyaannya, sudahkah Anda membaca hari ini?
Mudahnya Mengakses Buku dan Informasi
Saya kagum sekali bahwa di masa sekarang ini orang begitu mudahnya menerbitkan sebuah buku. Ya, hampir setiap hari diterbitkan buku-buku baru yang mengemas informasi dengan unik dan kreatif. Sebuah zaman di mana kebebasan dan kemerdekaan mengakses informasi sudah diperoleh. Beda sekali dengan zaman dulu. Dulu, menulis dan menerbitkan buku masih ada dalam keterbatasan. Sekarang? Wah, jangan ditanya deh. Hehe.. Buku tumbuh dan ada dimana-mana bak rumput di musim hujan.
Dengan begitu banyaknya buku, bahkan yang bisa diakses secara gratis di internet, sudahkah Anda membaca hari ini?
Masa Depan Tergantung Apa yang Anda Baca
Saya jadi teringat akan sebuah nasihat, “Masa depan seseorang ditentukan dari tiga hal: dengan siapa dia bergaul, untuk apa waktunya dihabiskan, dan buku apa yang ia baca.” Silakan kroscek perbedaan orang-orang yang sukses dengan orang yang biasa saja. Silakan bandingkan dengan siapa mereka bergaul di masa lalu, untuk apa waktu mereka dihabiskan, dan buku atau bacaan apa yang biasa mereka baca di masa lampau.
Membaca adalah salah satu kunci penentu masa depan. Membaca dapat membuat wawasan berkembang dan meningkatkan kreativitas. Lewat membaca, secara tidak sadar Anda membentuk masa depan Anda.
Sudahkah Anda membaca hari ini?
Membaca Kunci Kebangkitan Bangsa
Saya teringat sebuah perbandingan menarik yang saya temukan di buku Spiritual Reading karya Dr. Raghib As Sirjani. Beliau menemukan sebuah fakta menarik bahwa jika dirata-rata, tingkat membaca dari orang-orang Jepang per tahunnya adalah 40 buku. Untuk Amerika Serikat, adalah 5 buku. Untuk Asia, khususnya Asia Tenggara tidak lebih dari 10 halaman saja.
Membaca, adalah sebuah kunci untuk menuju kebangkitan bangsa. Sebuah wacana-wacana besar yang dicanangkan untuk memajukan Indonesia sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang lebih sederhana: memulai untuk menumbuhkan kebiasaan membaca. Kebiasaan membaca yang terbentuk akan sangat bermanfaat membentuk pola pikir dan mendorong kemajuan bangsa Indonesia tercinta ini.
Maka, seharusnya malu jika segala sumber daya yang kita miliki untuk membaca dilewatkan begitu saja. Internet, perpustakaan, buku-buku murah dan bahkan gratis yang bertebaran, sudah ada di mana-mana. Saatnya bangkit dengan membaca. Saatnya menjadi manusia yang lebih berwawasan dengan membaca.
Sudahkah Anda membaca hari ini? Jika sudah, apa yang Anda baca? Ingin berbagi, silakan share melalui kotak komentar di bawah.
Untuk mengadakan pelatihan Spiritual Reading, silakan kirimkan email ke contact@arryrahmawan.net
Ingin berkomunikasi lebih lanjut dengan saya? Follow saja @ArryRahmawan
