Pada tanggal 27 Mei 2017 lalu atau tepatnya hari pertama bulan Ramadhan telah berlangsung dengan lancar workshop Merancang Model Bisnis Unggulan untuk PT BPR Daya Perdana Nusantara di Wisma Hijau, Cimanggis.
Pelatihan yang berlangsung sangat seru mulai pukul 8 pagi hingga 6 sore ini membahas khusus tentang bagaimana cara (how to) agar perusahaan dapat menghasilkan inovasi di model bisnis mereka sehingga dapat menjadi semakin kompetitif atau bahkan menjadi pemimpin pasar.
Workshop dimulai dengan pembukaan secara langsung oleh Bapak Ricardo Simatupang, selaku direktur utama PT BPR Daya Perdana Nusantara. Dalam pembukaan itu, diceritakan bahwa perusahaan harus siap menjadi lebih gesit, apalagi saat ini sudah masuk ke dalam era disruption. Disruption adalah sebuah keadaan di mana banyak kompetitor yang sebelumnya tidak terlihat tiba – tiba mengambil pasar dari para pemain lama dan bahkan mengganti perilaku lama menjadi perilaku yang baru.
Ini yang menarik : era disruption bukan lagi membicarakan perang antar produk, promotion, place, atau price seperti yang diajarkan dalam ilmu pemasaran klasik. Ada satu lagi inovasi yang perlu dipikirkan, yaitu inovasi di bidang model bisnisnya. Untuk melakukan inovasi model bisnis ini, ada sebuah alat bantu sederhana yang bisa digunakan yaitu business model canvas (BMC). Bagi Anda yang belum familiar dengan apa itu business model canvas, silakan lihat panduan lengkap business model canvas di sini.
Workshop ini terdiri dari 3 sesi utama, yaitu:
- Sesi 1 – Prinsip Dasar Memahami Business Model Canvas. Mulai dari memahami setiap unsur bloknya, hingga bagaimana cara mengisi business model canvas dengan tepat. BMC seringkali karena sederhana banyak orang mengira mengisinya pun mudah. Padahal, tidak sesederhana itu. Sebagai contoh Anda bisa melihat 6 aturan dasar mengisi business model canvas. Di akhir sesi, peserta dilatih untuk memetakan model bisnis perusahaan atau organisasinya sendiri dengan menggunakan business model canvas.
- Sesi 2 – Business Model Checkup. Business model checkup membahas tentang penilaian / kualitas model bisnis yang dimiliki saat ini. Dengan melakukan business model checkup, kita jadi mengetahui seberapa kuatkah model bisnis yang ada saat ini untuk memenangkan persaingan. Ada 7 aspek yang perlu dipertimbangkan dalam business model checkup, beberapa di antaranya adalah switching cost, scalability, dan lain sebagainya.
- Sesi 3 – Business Model Design. Setelah peserta melakukan business model checkup, dilanjutan dengan merancang model bisnis baru yang inovatif. Model bisnis yang dirancanga ini boleh merupakan peningkatan dari model sebelumnya (improve) atau betul – betul menemukan model bisnis baru (invent). Teknik yang digunakan dalam merancang model bisnis unggulan ini adalah dengan 4 action framework dan 8 trigger questions. Dengan kedua teknik itu, peserta jadi bisa menghasilkan inovasi dengan jauh lebih cepat dan mudah.
Pelatihan yang berlangsung di hari pertama Ramadhan ini betul – betul diikuti dengan sangat antusias oleh para peserta, walaupun dalam keadaan puasa. Berpuasa betul – betul bukan halangan untuk terus belajar dengan sungguh – sungguh. Buktinya, keseruan ini berlangsung hingga akhir pelatihan, luar biasa! Berikut ini adalah beberapa galeri fotonya,
Bagi Anda yang tertarik untuk mengadakan workshop Business Model Innovation dengan menggunakan Business Model Canvas, silakan hubungi 0856 4087 9848 (Melinda) atau Anda juga bisa menjangkau saya melalui beberapa channel social media yang saya miliki.
Salam,
Arry Rahmawan
Founder, CerdasMulia Institute
Founder, SignifierGames.com
Lecturer & Researcher, Universitas Indonesia
Silakan temukan inspirasi lainnya dari saya melalui:
Free Online Course di YouTube : Channel Arry Rahmawan
Free Kultwit di : Twitter @ArryRahmawan
Free Inspirational Quotes : Instagram @ArryRahmawan
Free Inspirational Notes : Grup Facebook
